Jumat, 17 April 2009

Tugas 1 Etika Profesi

Pengertian Etika dan Etiket

Etika berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik.

Etika memberi manusia orientasi bagaimana menjalankan hidup melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup.

Etika adalah ilmu atau kajian formal tentang moralitas. Moralitas adalah ha-hal yang menyangkut moral, dan moral adalah sistem tentang motivasi, perilaku dan perbuatan manusia yang dianggap baik atau buruk.

Etiket adalah suatu sikap seperti sopan santun atau aturan lainnya yang mengatur hubungan antara kelompok manusia yang beradab dalam pergaulan.

Etika Dan Etiket Yang Baik Dalam Komunikasi

Berikut di bawah ini adalah beberapa etika dan etiket dalam berkomunikasi antar manusia dalam kehidupan sehari-hari :

1. Jujur tidak berbohong
2. Bersikap Dewasa tidak kekanak-kanakan
3. Lapang dada dalam berkomunikasi
4. Menggunakan panggilan / sebutan orang yang baik
5. Menggunakan pesan bahasa yang efektif dan efisien
6. Tidak mudah emosi / emosional
7. Berinisiatif sebagai pembuka dialog
8. Berbahasa yang baik, ramah dan sopan
9. Menggunakan pakaian yang pantas sesuai keadaan
10. Bertingkahlaku yang baik

Adapun perbedaan etika dan etiket adalah

1.Etika adalah niat,apakah perbuatan itu boleh dilakukan atau tidak sesuai pertimbangan niat baik atau buruk sebagai akibatnya.
Etiket adalah menetapkan cara,untuk melakukan perbuatan benar sesuai dengan yang diharapkan.

2.Etika adalah Nurani (bathiniah),bagaimana harus bersikap ethis dan baik yang sesunguhnya timbul dari kesadaran dirinya.
Etiket adalah Formalitas (lahiriah),tampak dari sikap luarnya penuh dengan sopan santun dan kebaikan.

3.Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar-tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapatsanksi.
sedangkan etiket bersifat relatif, yaitu dianggap tidak sopan dalam suatu kebudayaan daerah tertentu,tetapi belum tentu di tempat daerah lainnya.

4.Etika berlakunya,tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir.
Etiket hanya berlaku,jika ada orang lain yang hadir, dan jika tidak ada orang lain maka etiket itu tidak berlaku.


Etiket menyangkut cara dalam pergaulan dan juga suatu perbuatan yg dilakukan manusia.


Perbedaan Orang Yang Beretiket Bisa Saja Munafik Dan Orang Beretika Tidak akan Munafik

Orang yang beretiket sering berpenampilan palsu, kalau dilihat dari kacamata manusia akan tampak sangat sopan, lemah lembut, dan familier, tapi hati dan pikirannya penuh dgn kekejian, kekejaman dan kebusukan.Orang seperti inilah yang disebut munafik. Sebab dia bersikap sopan hanya dihadapan orang saja, sementara dibelakang orang moralnya jelek.

Orang dapat memegang etiket namun munafik, misal nya saja seorang penipu, selalu menggunakan tutur kata yang manis dan lembut untuk menipu mangsa nya, dan orang yang beretika tidak mungkin munafik karena seandainya dia munafik maka dia tidak bersikap etis. Orang yang bersikap etis adalah orang yang sungguh-sungguh baik.

Seseorang yang selalu mendasarkan perbuatannya pada nilai moral dan suara hati nurani tidak mungkin akan munafik, sehingga walaupun ada atau tidak ada orang yang melihat perilakunya, ia akan tetap bertindak benar. Seseorang yang beretika tidak akan mungkin munafik karena etika tidak terbatas pada cara melakukan sebuah perbuatan, etika memberi norma tentang perbuatan itu sendiri. Etika menyangkut masalah apakah sebuah perbuatan boleh dilakukan atau tidak boleh dilakukan. Etika selalu berlaku walaupun tidak ada orang lain.

Karena orang yang beretika mendasarkan perbuatan dan tingkah lakunya pada nilai-nilai moral yang berlaku umum dan dorongan hati nurani yang tidak akan pernah bohong. Etika bersifat absolut, artinya tidak dapat ditawar–tawar lagi, kalau perbuatan baik mendapat pujian dan yang salah harus mendapat sanksi dan berlakunya, tidak tergantung pada ada atau tidaknya orang lain yang hadir. Seseorang yang selalu mendasarkan perbuatannya pada nilai moral dan suara hati nurani tidak mungkin akan munafik, sehingga walaupun ada atau tidak ada orang yang melihat perilakunya, ia akan tetap bertindak benar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar